Sabtu, 29 Januari 2011

KONDISI EKONOMI


POTENSI UNGGULAN KABUPATEN KARAWANG
Kabupaten Karawang merupakan daerah lumbung padi Jawa Barat dan salah satu daerah yang dapat memberikan kontribusi kebutuhan beras nasional yang setiap tahunnya mencapai 1.200.000 ton/tahun.

1.    Potensi Tanaman Padi Sawah           :
a.    Luas baku sawah                         :           94.311 Ha
-       Sawah pengairan teknis             :           81.595 Ha
-       Sawah setengah teknis             :             5.107 Ha
-        Sawah pengairan sederhana     :             4.391 Ha
-        Sawah tadah hujan                 :             3.218 Ha
b.    Luas pemanfaatan lahan sawah sebagai berikut  :
-       Ditanami padi 2 kali satu tahun    :           80.562,5 Ha
-       Ditanami padi 3 kali satu tahun    :           12.084 Ha
-       Ditanami padi 1 kali setahun       :             1.503 Ha
-       Ditanami sayuran/palawija         :            1.683  Ha
Pada tahun 2008 produksi padi  mencapai 1.255.118 ton GKP yang terdiri dari produksi padi sawah 1.244.070 ton GKP dan produksi padi gogo 11.048 ton GKP.  Luas panen padi sawah mencapai 191.261 Ha dengan produktivitas 65,05 kwintal GKP/Ha dan luas panen padi gogo mencapai 3.275 Ha dengan produktivitas 33,73 kwintal GKP/Ha.

2.    Potensi Palawija dan Hortikultura
Palawija yang ditanam antara lain: kedelai, kacang tanah, kacang hijau, jagung ketela pohon dan ubi. Pada tahun 2008 luas panen kedelai mencapai 135 Ha dengan produktivitas 13,1 kwintal biji kering/Ha dan luas panen kedelai muda 31 Ha dengan produktivitas 74,7 kwintal berangkasan/Ha, sedangkan luas panen kacang hijau 874 ha  dengan produktivitas 9,28 Kw/Ha, produksi jagung sebesar 1.970 Ton pipilan kering dengan luas panen 468 Ha dan produktivitas  42,1 Kw pipilan kering/Ha, produksi jagung muda 69.317 Ton tongkol dan produktivitas 73,5 Kw tongkol/Ha, ketela pohon 11.632 ton dengan luas panen 608 Ha dan produktivitas 191 Kw/Ha, ubi jalar 357 ton dengan luas panen 23 Ha dan produktivitas 155 Kw/Ha.
 Sedangkan tanaman hortikultura yang dibudidayakan antara lain: jamur merang, kacang panjang, mentimun, terong, caisin, kangkung, bayam dan cabe merah. Jamur merang merupakan komoditas yang dijadikan prioritas unggulan lokal sehingga berbagai upaya dalam pengembangan komoditas ini senantiasa dilakukan secara terintegrasi.
Pada tahun 2008 produksi jamur merang mencapai 4.791 Ton dengan produktivitas 1,93 Kw/kubung. Peningkatan produksi sebesar 417 ton atau 9,5% dibandingkan tahun 2007. Jumlah kubung tahun 2008 yang berproduksi juga mengalami kenaikan dari 2.376 kubung menjadi 2.486 kubung.  Jumlah total kubung mencapai 2.590, sehingga masih tersisa 104 kubung yang belum berproduksi.  Dari sisi pemasaran ada kenaikan harga jual jamur dari Rp. 11.000,00/kg menjadi Rp. 12.000,00/kg.

3.    Sumber Daya Perikanan

Kabupaten Karawang memiliki panjang pantai lebih kurang  84,23 Km dan beberapa muara sungai yang dapat dilalui oleh perahu nelayan sehingga potensi perikanan yang dapat dikembangkan, antara lain : budidaya ikan tambak (payau), budidaya ikan kolam (darat) dan perikanan hasil tangkap baik di laut maupun di perairan umum. Berikut ini adalah potensi perikanan tangkap dan budidaya yang telah dimanfaatkan:
a.    Perikanan tangkap:
1)      potensi panjang pantai keseluruhan 84,23 Km
2)      potensi panjang sungai keseluruhan + 744 Km dan telah dimanfaatkan sepanjang + 577 km
3)      potensi rawa keseluruhan seluas + 20 Ha dan telah dimanfaatkan seluas + 5 Ha
4)      potensi bekas galian C keseluruhan seluas + 282,3 Ha dan telah dimanfaatkan seluas + 132 Ha.
b.    Perikanan budidaya
1)      potensi tambak keseluruhan seluas + 18.273,3 Ha   dan telah dimanfaatkan seluas + 13.405 Ha
2)      potensi kolam keseluruhan seluas + 980 Ha dan telah dimanfaatkan seluas + 980 Ha
3)      potensi mina padi keseluruhan seluas + 21.500 Ha dan telah dimanfaatkan seluas + 1.899 Ha
Adapun hasil produksi ikan di Kabupaten Karawang pada tahun 2008, terdiri atas :
a.    Perikanan Tangkap
1)      Laut                     : 7.369,66 ton
2)      Perairan umum  :    339,92 ton
-      Sungai          :    158,65 ton
-      Rawa            :      80,90 ton
-      Ex Galian C     :    100,37 ton
b.    Perikanan Budidaya
1)    Tambak  :  33.985,91 ton
2)    KAT        :   2.156,58 ton
3)    Mina Padi :    651,91 ton
4)    KJA         :   160,17 ton
Sehingga total keseluruhan ikan hasil budidaya mencapai 36.954,57 ton dan hasil tangkap mencapai 7.709,58 ton.

4.    Potensi Pariwisata

Pembangunan di bidang Pariwisata menunjukan hasil yang cukup baik, program dan kegiatan kepariwisataan diarahkan kepada pendataan potensi wisata, adapun potensi wisata di Kabupaten Karawang yang berkembang menjadi obyek wisata yaitu:
a.    Obyek wisata budaya  berupa Situs Purbakala Candi  Jiwo, Candi Lanang, Candi Wadon, Situs Purbakala Kuta Tandingan.
b.    Obyek wisata sejarah Tugu Proklamasi Rengasdengklok Monumen Rawagede, Patilasan Joko Tingkir, Makam Tubagus Rangin dan Makam Para Mantan Bupati Karawang.
c.    Obyek wisata Tirta berupa Bendungan Walahar, Danau Gempol Rawa, Situ Kamojing dan Bendungan Cibayat.
d.    Obyek wisata Alam berupa Desa Wisata Mekarbuana, Kawasan Wisata Pantai Tanjung Pakis, Kawasan Wisata Pantai Pisangan, Buana Wisata Cikeong, Wisata Pantai Tanjung Baru,  Kawasan Goa Alam Taman Sari, Pantai Samudra Baru Desa Sungai Buntu, Wisata Pantai Pasir Putih Desa Telaga Jaya Kec. Cilamaya Wetan, Curug Cigentis, Curug Bandung, Curug Lalay, Curug Santri, Curug Ciampel,  dan Curug Petei.
e.     Obyek wisata keagamaan berupa Makam Syech Quro dan Vihara Sian Jin Kupoh.
f.     Namun demikian penyebaran obyek wisata tersebut diatas belum optimal, agar obyek wisata lebih maju perlu melibatkan dunia usaha, sehingga Pemerintah hanya menyiapkan infrastrukturnya saja.

PERTUMBUHAN EKONOMI
Secara absolut telah terjadi kenaikan PDRB atas dasar harga berlaku yang cukup berarti, yaitu dari Rp. 25.654 milyar pada tahun 2005, kemudian tahun 2006 mencapai Rp. 31.384 milyar, pada akhir tahun 2007 sudah mencapai Rp. 35.976 milyar.
Pada tahun 2008, PDRB atas dasar harga berlaku mencapai Rp. 38.393 milyar.* Diharapkan keadaan tersebut dapat terus dipertahankan, sehinghga pada akhirnya diharapkan semakin besar pula PDRB per kapita yang dinikmati oleh masyarakat Karawang.
Sementara itu konstribusi sektoral masih tetap didominasi oleh tiga sektor, yaitu sektor industri pengolahan, sektor perdagangan, hotel dan restoran dan sektor pertanian. Masuknya sub sektor minyak dan gas bumi menjadikan  sektor pertambangan dan penggalian menempati posisi sektor terbesar kelima dalam konstribusi terhadap PDRB Karawang.
Pada tahun 2008, PDRB atas dasar harga konstan mencapai Rp. 17.795.338 juta dan PDRB atas dasar harga berlaku mencapai Rp. 38.393.521 juta. Sedangkan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) dengan memperhitungkan konstribusi sektor migas mencapai angka 6,72 dengan tingkat inflasi sebesar 12.49%. (* = angka sementara)